Translate

Thursday, March 26, 2020

TKW sampai meninggal karena dikurung

Seorang TKW di beritakan meninggal karena dikurung oleh pihak sarikaya tempat penyalur kerja, dari informasi yang didapat beliau meninggal 25 Maret 2020.
Info tersebut datang dari sebuah aku Facebook sesama TKW.

Informasinya Tidak TKW yang meninggal bernama Jannah, beliau disebut sebut bergabung di sarikaya semasco, tapi ada juga yang mengaku pernah satu sarikaya dengan beliau akan tetapi bukan di sarikaya semasco tetapi sarikaya Al Jaresi

Pasien Pertama positif CORONA di Pekanbaru

Tanggal 17 Maret 2020
Baru-baru ini warga Pekanbaru dihebohkan dengan ditutupnya akses jalan simpang 3, Aur kuning, tepatnya di Marpoyan.
Berita ini juga disebarkan di media sosial, dan mendapat respon banyak dari netizen, ada beberapa netizen yang mengatakan ini hoax, tapi banyak juga yang membenarkan berita ini, karena mereka berada disekitaran wilayah yang ditempati pasien.
Seperti yang dikatakan netizen yang mengaku tinggal dekat dengan wilayah tersebut, akses jalan untuk sementara ditutup, karena proses penjemputan pasien untuk dibawa kerumah sakit untuk diisolasi.

Beredar juga pesan di WhatsApp seorang tenaga dinas kesehatan memberikan info kepada temannya yang dinas untuk menyiapkan proteksi diri agar tidak tertular virus Corona.

Diberitakan pasien adalah seorang laki laki berusia 60 tahun, beliau baru pulang dari Malaysia, berkemungkinan di Malaysia nlah beliau tertular virus Corona tersebut, ada juga yang menyebutkan beliau kemalaysia ikut tabligh Akbar, dalam tabligh Akbar tersebut terdapat 800 peserta, dan setengah dari jumlah peserta di diagnosa suspect Corona, akan tetapi berita ini belum diketahui secara pasti.

Dihimbau bagi warga dimana pun berada untuk memproteksi diri dan keluarganya, agar terhindar dari virus Corona yang mematikan ini.
Sudah banyak warga yang melarang anak-anaknya beraktivitas diluar rumah, karena khawatir.

Sunday, March 8, 2020

Kisah Horor bagian3


Kisah_nyataPart3
#Horor
Aku menghambur ke luar toilet, untung saja sepi, sehingga aku tak memakai dengan baik celana tidurku, karena sangking buru-buru, tentu saja aku ketakutan, bagaimana mungkin lantai toilet yang dipasang keramik bukan papan dan toilet tersebut tidak berada dilantai atas tapi dilantai bawah diluar rumah pula, kemudian tiba-tiba lantai diketok ketok dengan agak keras, seperti orang mengetuk pintu, dan aku balas mengetok lantai, kemudian diluar prediksi kok lantainya membalas ketokan ku ?
Apa ada orang dibawah lantai toilet ini ?
Sebenarnya ada apa dibawah lantai ini ? Pikirku dalam hati
Segera cepat-cepat aku tutup pintu dapur, tutup pintu luar klinik, tergesa-gesa naik tangga sambil mulutku komat-kamit membaca ayat kursi, akhirnya dengan nafas ngos-ngosan karena takut dan ditambah mendaki tangga ke atas, akhirnya sampai juga aku dikamarku.
Didalam kamar aku melihat Hp-ku jam menunjukkan pukul 23: 36, wajar saja aku digodain makhluk tak kasat mata, itu kan jam mereka beraktifitas.
Aku berusaha memejamkan mata menarik selimutku sampai hampir menutup kepala,  aku tetap membaca ayat kursi berharap aku keluar ke toilet tadi tidak diikuti.
Dua jam kemudian baru aku tertidur.
Keesokan paginya aku merasa badanku pegal-pegal,  padahal pagi ini adalah jadwal aku untuk dinas pagi, aku dinas dengan tidak bersemangat.
Pasien pertamaku pagi itu adalah seorang bapak tua, yang kebetulan rumahnya tidak jauh dari klinik kami,  bapak itu berusia 65 tahun, beliau pensiunan tentra, Aku berusaha tersenyum dan menyapanya.
"mau berobat pak"
"iya,  saya kesini mau kontrol gula darah" jawab si bapak
Aku menanyakan nama, alamat, riwayat penyakit, menyuruhnya menimbang berat badan, mengukur tinggi badannya.
"nama kamu siapa" tanya bapak tersebut, yang kemudianku ketahui beliau bernama pak Mawan
"Putri pak" jawabku
"Pasti kamu bukan orang sini, kamu asli orang mana? "
"owh kok bapak tau saya bukan orang sini, iya saya berasal dari kota  B" jawabku
"ya tau lah, kalau kamu orang sini pasti kamu kenal saya, saya udah lama tinggal disini,  mungkin kamu belum lahir waktu saya menginjakkan kaki pertama Kali di Kota ini"sahutnya
Sangking Asyiiknya ngobrol, Aku lupa menyuruh beliau masuk, kalau tidak diingatkan oleh Perawat lainnya.
"Oh Ya pak, Silahkan masuk pak biar diperiksa"

Monday, March 2, 2020

Kisah Horor bagian2


Kisah_nyataPart2
#Horor
Ternyata toiletnya berada diluar,  aku pandangi situasi diluar gelap, hanya kelihatan samar-samar dari cahaya lampu dari kamarku diataa, di belakang dekat toilet ada pohon tinggi besar mungkin pohon tersebut pohon yang sudah tua umurnya, dan ada beberapa pohon sawit.
Dibelakang klinik ada 4 ruangan seperti rumah bedeng, yang rencananya akan dijadikan rawat inap, sebelumnya ruangan tersebut sudah dijadikan tempat rawat inap untuk dokter yang dahulunya pernah menempati klinik ini sebagai praktek pribadinya.
Tetapi sekarang diganti menjadi klinik dan pemiliknya 4 orang dokter yang cukup terkenal dikota tersebut, salah seorang dokter adalah ketua IDI (ikatan dokter indonesia) di kota ini.
Kembali ke cerita aku mau buang air besar ke toilet, aku masuk kedalam toilet yang ukurannya hanya 2X1 meter, hanya ada closet jongkok dan kran yang dibawahnya ada ember untuk menampung air.
Ketika aku Masuk ke Toilet, terlihat toiletnya agak kotor mungkin belum sempat dibersihkan maklum selama ini toiletnya tidak pernah dipakai, aku diterangi lampu 5 watt yang memancarkan warna kuning atau mungkin warnanya cahayanya lebih dominan orange.
Aneh di atas tadi aku merasakan ingin buang air besar,  setelah aku hampir setengah jam di toilet malah nggak terasa mau buang air besar, aku terap menunggu sambil melamun, kemudian lamunanku buyar setelah aku mendengar suara ketokan dari lantai toilet, ya aku mendengar ketokan seperti orang mengetuk pintu, bunyinya "tok" tidak selang berapa lama bunyi lagi "tok" sampai bunyi ketiga, aku penasaran sekali tentunya.
kemudian dengan keberanianku dan hanya sekedar iseng-iseng, aku balas mengetok kembali kelantai tepat pada bunyi ketokan tadi, diluar dugaanku ketika aku membalas mengetok lantai ternyata ketokanku dibalas dari dalam lantai, otomatis aku lansung merinding dan lansung menghambur keluar.

Kisah Horor bagian1


Kisah_nyataPart1
#Horor
Tahun 2014 waktu itu, aku baru saja lulus seleksi perawat dan ditempatkan di sebuah klinik yang bekerjasama dengan BPJS kesehatan, klinik di sebuah kabupaten di kota sebelah dengan kota tempat tinggalku.
Aku sengaja mencari kerja diluar kota,  karena gaji perawat dikotaku tidak seimbang dengan tanggung jawab.
Tentu saja bukan itu saja alasanku,  aku ingin pergi atau mengambil jarak dengan pria yang 2 tahun belakangan ini sangat terobsesi denganku, padahal dia 3 tahun lebih muda dariku, dia rela berhenti ditempat kerjanya (perusahaan yang bergerak di bidang batu bara)  untuk dekat denganku dia rela melamar kerja menjadi satpam padahal gajinya di tempat sebelumnya lumayan besar,  itu semua dia lakukan agar bisa dekat denganku.
Kembali lagi ke tempat kerjaku, klinik tempat aku bekerja 2 tingkat, 2 lantai,  lantai bawah terdiri dari ruangan pertama Apotek,  menjual bermacam-macam obat-obatan, ruangan kedua tempat obat-obatan dan tempat meracik obat khusus untuk pasien, ruangan ketiga ruangan dokter dan ruangan periksa, ruangan ke empat adalah laboratorium klinik, kemudian ada tangga keramik yang menghubungkan ke lantai 2, dilantai 2, ada 4 kamar, terdiri dari kamar perawat dan kamar dokter,  ya perawat dan dokter tinggal di klinik, termasuk aku.
Hari pertama masuk ke klinik karena klinik tersebut baru diresmikan, akulah perawat yang berasal dari luar kota sehingga mau tidak mau aku tinggal diklinik.
Jadi aku lah satu-satunya perempuan tinggal diklinik dan ada dua orang dokter yang tinggal di klinik juga,  kamar kami bersebelahan.
Malam pertama aku diklinik, sungguh terasa aneh, di kamarku terasa sangat dingin,  dingin mencekam. Tiba-tiba saja aku kebelet buang air besar, segera aku turun kebawah, dengan kondisi klinik sudah tutup dan lampu klinik sudah dimatikan.
Sebelumnya aku sudah mensurvey klinik, dimana letak dapurnya dimana letak toiletnya, ternyata toiletnya berada terpisah diluar.

Next atau stop silahkan komentar dibawah