Translate

Sunday, September 15, 2019

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM GASTROINTESTINAL

Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan organ aksesori. Secara anatomis saluran pencernaan atas yang dimulai dari mulut sampai  usus bagian distal,  dan organ aksesori yang terdiri atas hati, kandunh empedu, dan pankreas.
Saluran Pencernaan 

1. Mulut
Mulut merupakan bagian awal dari saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian luar yang sempit (vestibula) yaitu ruang diantara gusi dan gusi dengan bibir dan pipi,  serta bagian dalam yang terdiri atas rongga mulut. Pada mulut ini terdapat palatatum anterior dan posterior yang terdiri atas membran mukosa (palatum mole). Pada saat fetus terdapat saluran dari mulut dan hidung adalah satu dan kemudian terpisah oleh proaesus palatinus yang akan bertemu di garis tengah,  dan apabila menetap palatum yang terpisah dapat terjadi sumbing.  Dimulut, makanan mengalami proses mekanis yang pertama disebut proses mengunyah dengan cara menghancurkan makanan sehingga tidak melukai dinding saluran pencernaan dan memungkinkan makanan sampai merata dengan bahan yang terdapat dalam saliva (liur)  yang mengandung enzim pencerna pati amilase selama 3 bulan pertama, khusus enzim amilase akan memecah amilium menjadi maltose.
Proses mengunyah ini merupakan kegiatan yang terkoordinasi antara lidah, gigi,  dan otot-otot  mengunyah. Didalam mulut terdapat kelenjar air liur, yang menghasilkan saliva yang berguna untuk proses pencernaan dengan cara mencerna hidrat arang khususnya amilase,  melicinkan bolus  sehingga mudah ditelan, menetralkan, dan mengencerkan bolus. Selain itu proses menghisap,  mengigit,  dan menelan merupakan aktivitas mulut dan pada bayi mulut akan mampu membentuk segel di sekeliling puting susu atau dot dan ada bayi yang mudah lebih kuat lidah dalam berlawanan dengan palatum.

Kelenjar tersebut terdiri atas
  1. Kelenjar Parotis, merupakan kelenjar penghasil saliva ( air liur) terbesar, terletak di kiri dan kanan bagian depan agak bawah
  2.  Kelenjar submandibularis penghasil saliva nomor dua setelah parotis, terletak di bawah sisi       tulang rahang,
  3.  Kelenjar sublingualis penghasil saliva yang terkecil, terletak dibawah lidah.
dalam proses pengeluaran (sekresi0 saliva dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor mekanis adanya benda ( bolus) dalam mulut, faktor psikis bila mencium atau mengingat makanan enak dan faktor bila makanan terasa asam dan asin.
2. Faring dan Eksofagus
Merupakan bagian saluran pencernaan yang terletak di belakang hidung, mulut, dan laring. Faring berbentuk kerucut dengan bagian terlebar dibagian atas, yang berjalan hingga vetebra servikal keenam, kemudian faring langsung berhubungan dengan esofagus, sebuah tabung yang memiliki otot dengan panjang kurang lebih